Menjalani hari-hari silih berganti
Nafas kian menderu, memacu
Melirik kehidupan belacu
Menanti fajar baru
Sembilan bulan
Waktu telah kita lewati bersama
Mengenal dari asing
Sampai tak dapat dipisahkan
Padi yang terbungkus sekam
Kini telah tertumbuk firman
Tiada heran sukma tergugah
Tak ada repetisi
Untuk durasi yang telah terlewati
Kenangan hanya dapat ditatap
Dalam ruang rindu merengkuh keabadian
Merenungi setiap mentari
panggung baru ini
ad libitum
memulai lembaran baru
keraguan
tampias hujan
kanvas
No comments:
Post a Comment