Wednesday, July 6, 2016

Tak Tahan Lagi

Sudah berjuta kali hal ini terjadi. Teman, atau "teman" mungkin, yang merencanakan suatu peristiwa bersama di hari sebelumnya, namun di hari selanjutnya mencari selain saya untuk meneruskan peristiwa yang direncanakan. Lantas apa guna saya menunggu, berjam-jam demi sebuah peristiwa pertemanan, menahan lapar agar dapat santap bersama, menolak rasa ingin pulang sekuat tenaga demi terjadinya peristiwa tersebut. Teman? Kamu bilang kamu teman? Setahu saya tidak ada teman yang lidah terbelah dua dengan kepala besar berotak birit. Lalu kamu makhluk apa? Bisa pula merias wajah dengan tembok tebal. Mungkin nuranimu juga bertembok tebal. Lidah yang terbelah milikmu itu bisa saja berkata bahwa saya berparas bengis, namun paling tidak saya tak tebal hati. 


Lalu untuk apa saya peduli atasmu selama ini?

No comments:

Post a Comment