Cukup, dipasung di ruang rindu, tersakiti oleh rindu.
Cukup, hanya memandang dari jauh, bertemu tanpa bertumpah kata.
Aku akan mengejar, berusaha berlari, untuk kembali merengkuh, agar tak usah lagi ada nafas yang berani menyakitimu. Untuk apa kamu menjadi stupa terlalu indah, hanya untuk berdiam di pinggir candi berisi jutaan manusia buta, kecuali aku.
Aku akan terus di sini selama kamu masih butuh aku, sebab tidak lazim rasanya pabila aku pergi tinggalmu melawan waktu seorang diri.
No comments:
Post a Comment