Perut ini bergejolak
Setiap kali ku termenung
Tanpa sadar memikirkanmu
Para skeptis akan bilang
Berhentilah, itu mudah
Tidak sulit
Para beragama akan bilang
Bertahanlah bersamaku
Kau
Yang masih saja ku sayangi
Dan seekor anjing betina
Yang gonggongannya jalang
Menerkam telingamu
Lalu kau
Tinggalkan aku
Berkat gonggongannya
Betapa hebat paras soleknya
Bisa membuatmu tergetar
Meninggalkan jejak geletar hebat di hatiku
Berbahagialah
Bersama gonggongan jalang itu
Karena
Salah satu cara mencintaimu
Adalah membiarkanmu bahagia
No comments:
Post a Comment