ku rasa cukup
menunggu
menunggu
dan menunggu.
sakit? salah sendiri.
tak ada yang suruh
ia juga sudah lupa
mungkin
bahkan benci.
apa salahku?
dahulu ya dahulu
sekarang?
berusahalah untuk mengerti
sadarlah
jangan keasyikan menikmati sakitnya menunggu
No comments:
Post a Comment